Sel Punca atasi HIV/AIDS

Seperti yang kita bersama ketahui, bahwa penyakit HIV/AIDS sampai sekarang merupakan penyakit yang sngat mematikan karena daya rusaknya yang begitu tinggi dan mengerogoti kekebalan tubuh manusia.

Sejak 25 tahun terakhir ini, para ilmuan telah mencoba untuk menemukan obat yang efektif untuk mencegah kematian akibat penyakit Acuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Meski sudah pasti tidak akan mudah, para ilmuan tetap optimis bahwa mereka akan segera mennemukan cara yang efektif untuk mengobati AIDS.

AIDS adalah sekumpulan gejala atau infeksi (syndrome) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus human immunodeficiency virus (HIV). Sampai saat ini beberapa pengobatan untuk HIV dan AIDS seperti antiretroviral (ARV) hanya memperlambat agar virus tidak cepat berkembang biak. Tapi masalahnya adalah obat-obatan tersebutmasih mahal dan tidak mudah tersedia disemua negara. KArena itu, segala upaya dilakukan baik dalambidang farmasi, maupun menggunakan teknik-teknik bioseluler untuk menanggulangi bahaya virus HIV tersebut.

Menurut Dr.Suharto anggota tim peneliti dunia kepada redaksi pekan lalu bahwa berdasarkan hasi uji coba yang dilakukan oleh para ilmuan di City of Hope Medical Centre di uarte, Claifornia, AS. mengatakan bahwa saat ini baru jenis pengobatan sel punca (stemcell therapy) yang ternyata berhasil membangkitkan sistem imunitas tubuh yang rusak karena infeksi HIV.

Terapi sel punca dapat digunakan untuk mencegah HIV AIDS. Teknik yang sudah ditemukan mengarah kepada modifikasi genetika dari sebagian kecil sel punca pasien dengan menargetkan virus HIV.

Percobaan ini telah dilakukan terhadap 5 pasien HIV dan menunjukkan peningkatan kondisi pasien dimana sel-sel punca dapat tumbuh dan menghasilkan sel adarah putih baru untuk melawan virus HIV, walau masih perlu diujicobakan lebih lanjut, lanjut Dr Suharto. Para ilmuwan berharap ini dapat memperpanjang kesempatan hidup ODHA dan menyembuhkan dengan ditemukannya metode transplantasi sel yang dapat melindungi ODHA.

Sel punca diambil dari tubuh pasien dan disuntikan kembalio agar kembali bisa memulihkan sel jantung, hati, paru-paru, ginjal, pankreas yang rusak agar menjadi lebih baik. The magic sel yang digunakan disebut CD34 sel. Menurut Dr Suharto, sel ini dapat mengubah dirinya menjadi sel matang. Sel punca diambil dan dikembangkan dari masa embrionik, masa fetus, bayi, maupun fetus atau janin dari mamalia lain.

Sel punca sendiri dapat diambil dari tubuh pasien sendiri (autotransplant) atau dari manusia lain (allotransplant) maupun dari jenis mamalia lain (xenotransplant). Sel-sel tersebutnantinya aknan diperbanyak dan disuntikkan kembali ke tubuh penderita.

Sel punca adalah sel jenis manusia atau mamalia yang masih mampu membelah diri. Sel ini berguna untuk memelihara fungsi jaringan di tubuh manusia, terdapat lebih dari 200 jenis sel punca. Akan tetapi pengobatan dengan terapi sel punca masih sangat mahal oleh karena baru dikembangkan.