Duduk dan Kematian

Pakar kesehatan memberikan peringatan baru, duduk terlalu lama, meski Anda rutin berolahraga, membahayakan kesehatan dan memiliki risiko kematian.

Tim Armstrong, ahli aktivitas fisik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjelaskan bahwa orang yang berolahraga setiap hari, tapi masih menghabiskan banyak waktu dengan duduk, tetap berisiko. Kecuali bila latihan dilakukan beberapa kali dalam sehari, bukan hanya sekali.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun lalu yang menganalisis 17 ribu warga Kanada selama beberapa tahun, peneliti menemukan bahwa orang yang duduk terlalu lama memiliki risiko kematian lebih tinggi, terlepas apakah mereka berolahraga atau tidak.

''Kami belum memiliki cukup bukti yang menunjukkan buruknya risiko duduk terlalu lama,'' kata Peter Katzmarzyk dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge yang memimpin penelitian ini.

''Namun, sepertinya jika Anda dapat lebih mengurangi kegiatan dengan duduk, itu lebih baik,'' ujarnya.

Para ahli mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui tingkat risiko duduk terlalu lama dan menemukan usaha-usaha apa yang dapat mengimbangi risiko itu.

''Anda harus tetap berolahraga sebab hal itu sangat menyehatkan,'' kata Elin Ekblom-Bak dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Olahraga Swedia.

''Namun ketika berada di kantor, Anda sebaiknya menghindari duduk sebisa mungkin. Jangan hanya mengirim e-mail atau pesan pada rekan Anda, jalan dan hampirilah dia,'' pungkasnya.